Selasa, 16 Desember 2014

[Movie Review] If I Stay

Distributed by : Warner Bros
Running Time : 106 Minutes

LooooVeeeee this movie better than the book

Jujur saya hanya menganggap buku If I Stay ditahap "OKEY", iya saya tentunya menitikkan air mata di beberapa bagian tapi hanya itu aja tanpa ada rasa apa-apa setelah selesai baca. Tapi waktu liat thriller filmnya untuk pertama kali langsung menganga, kayanya filmnya bakal bagus. Dan ternyata......wayyy much better than the book. Saya mewek sepanjang film, gak bisa tahan air mata selalu mengucuuurr, sampe senggukan okey mulai lebaayyy

Secara garis besar memang cerita sesuai dengan bukunya sepertinya  alurnya maju mundur dan saya bisa mengerasain feel nya, chemistry Mia dan Adam ples orang tua Mia yang bener-bener asik banget. Beda dengan Hazel dan Augustus dari The Fault in Our Stars kayanya kurang dapet chemistrynya, justru Mia dan Adam yang sampe buat perut saya bergejolak semakin lebayy  

                                  

Untuk cast nya saya suka banget sama Chloe Grace Moretz yang berperan jadi Mia Hall, gak inget juga sama bayangan saya dulu waktu baca bukunya, tapi Chloe emang cocok jadi Mia. Hal yang bertolak belakan justru sama pemeran Adam, yang menurut saya "kurang oke" dan kayanya ga sesuai bayangan waktu baca. Tapiiiiii hebatnya chemistrynya dapet banget mereka berdua.

Sometimes you make choices in life and sometimes choices make you

  

Film ini jadi salah satu film yang begitu habis langsung saya ulang lagi nonton dari awal dan tetep mewek :(

  
Buat yang belum tau buku atau film nya, saya akan coba ceritain dikit yah. Mia Hall adalah anak SMA yang jatuh cinta sama alat musik Cello yang diturunkan oleh orang tuanya yang juga sangat penggemar musik. Ayahnya adalah anak band yang cukup terkenal dilingkungan mereka dan Ibunya adalah juga suka musik, pasangan ini kereeenn abeesss. Mia memiliki hubungan dengan Adam yang adalah anak band yang lagi merintis karir. Kehidupan mereka berubah setelah Mia dan keluarga mengalami kecelakaan yang mengakibatkan Mia mengalami koma. 
Bagaimana Mia melewati kondisi koma yang dialaminya dan keadaan orang-orang sekitarnya yang berharap Mia segera sadar?





Senin, 15 Desember 2014

[Books Review # 14] The Teashop Girls by Lauren Schaefer

Penerbit   : Teen@Noura
Halaman  : 310
Rating      ; 4/5 stars

Synopsis

Annie adalah seorang gadis berusia 14 tahun yang sangat menyukai teh. Kesukaannya akan teh diturunkan oleh neneknya Louisa, yang memiliki kedai teh bernama Steeping Leaf. Karena kecintaannya pada teh dan Steeping Leaf, Annie memulai kerja paruh waktu di kedai milik Louisa tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu dan persaingan dengan waralaba modern, Steeping Leaf mulai ditinggalkan pelanggan, hanya beberapa pelanggan lama yang regular datang. 

Hingga suatu waktu Annie menerima tamu yang ingin bertemu dengan Louisa yang ternyata adalah orang yang menangih sewa gedung yang selalu telat dibayarkan oleh Louisa. Belum lagi kemudian Louisa memberitahu Annie mengenai suplyer teh yang juga sudah menunggak pembayarannya. Annie sangat terpukul mendengar cerita Louisa bahwa kemungkinan Steeping Leaf akan ditutup. Dengan bantuan Genna dan Zoe, sahabat Annie yang menyebut diri mereka Gadis Kedai Teh, Annie memulai perjalanan untuk menyelamatkan Steeping Leaf.

Apakah usaha Annie akan berhasil dan bagaimana dengan Jonathan cowok yang ditaksir oleh Annie?

My Opinion

Setelah berjuang menyelesaikan Gone Girl, saya membutuhkan buku yana tidag ringan dan menghibur, pilihan saya jatuh ke buku The Teashop Girls ini. Seperti yang sudah dapat dilihat dari rating yang saya berikan diatas yaitu 4 bintang, sudah pasti saya sangat menikmati membaca buku ini dan caritanya yang ringat namun tetap bermakna. Sejujurnya saya juga bertidak ada referensi mengenai buku ini selain dari goodreads, jadi membaca tanpa ekspektasi apa-apa sangat menyenangkan :) 

Saya bahkan tidak menyanka kalau tokoh utama cerita ini adalah cewek berusia 14 tahun, saya pikir lebih besar daripada itu. Tapi cara penulis menceritakan kisah Annie sangat menyenangkan dan tidak membosankan.

Buku ini tidak hanya berisi tulisan dan cerita mengenai Annie dan usahanya menyelamatkan Steeping Leaf, namun terdapat juga resep cake dan minuman yang yummy bangeett ples ada ilustrasi mengenai Steeping Leaf dan iklan-iklan teh tempo dulu sedikit belajar sejarah teh 

Saya senang dengan tema kuliner pada buku jadi baca buku ini sangat-sangat terhibur dan sukaaaaa banget. Recommend buat bacaan ringan yang menghibur.






Selasa, 09 Desember 2014

[Book Review #13] Gone Girl by Gillian Flynn

 

Penerbit : PT.Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 616
Rating    : 4/5 stars

Synopsis

Nick Dunne adalah seorang penulis di majalah lifestyle, memiliki hidup yang cukup baik di New York. Kemudia dia bertemu dengan Amy Elliot yang juga merupakan seorang penulis kuis psikologi di majalah wanita. Setelah sekian lama mereka ahirnya memutuskan untuk menikah dan menjalankan kehidupan yang harmonis di New York, hingga suatu saat Nick terpaksa harus kehilangan pekerjaannya dikarenakan bisnis majalah cetak sudah mulai tergantikan oleh majalah online dan krisis ekonomi yang melanda. Hal ini kemudian diperburuk dengan dipecatnya Amy satu minggu kemudian. 

Selain karena faktor ekonomi yang menghimpit (walau Amy masih ada tabungan dari orang tuanya) ahirnya Nick memutuskan untuk membawa Amy kembali ke daerah asalahnya di Missouri. Kondisi Ibu Nick yang menderita kanker dan ayahnya yang terkena Alzheimer menjadi alasan Nick untuk kembali ke kampung halaman. Di kampung halaman nya Nick ahirnya memijam uang tabungan Amy untuk membuka bar yang kemudian diberi nama The Bar, Nick juga mendapatkan pekerjaan sebagai dosen untuk pendidikan  D3. Sedangkan Amy lebih banyak meluangkan waktu dengan mengurus rumah (sesuatu yang bukan kebiasaan Amy)

Permasalahan kemudian timbul pada saat hari jadi pernikahan mereka yang ke 5, seperti biasa Amy selalu membuat permainan pesan berantai untuk Nick yang ahirnya akan menuju ke hadiah ulang tahun pernikahan mereka. Tanpa ada firasat apapun setelah sarapan Nick kemudian meninggalkan rumah dan banyak menghabiskan waktu di The Bar. Hingga pada tengah hari Nick mendapat kabar kalau pintu rumahnya terbuka dan tidak ada tanda2 dari Amy. Segera Nick menuju rumahnya dan mendapatkan rumah yang kosong dan brantakan tanpa Amy didalamnya.

Setelah pihak kepolisian datang dan melakukan penyelidikan, sepertinya semua hal memberatkan Nick atas mengihilangnya Amy. Lalu kemana sebenarnya Amy pergi? Apa yang sesungguhnya terjadi?


My Opinion

Ahirnya setelah hampir 2 minggu selesai juga baca buku ini *elapkringet* dan ternyata saya kurang puas sodara-sodara! Jujur untuk melahap buku ini saya harus memaksa diri biar cepat selesai. Karena tanpa bermaksud menjelekkan atau apa ya, tapi hampir 200 halaman pertama itu ceritanya lambaaattt banget, bahkan saya sulit untuk mencerna bahasanya (saya baca versi terjemahan). Tapi setelah beberapa lama kemudian ahirnya ada bagian yang mulai seru. Bahkan saya harus bolak balik liat sekilas biar gak spoiler review temen2 di blog, biar semangat baca. 

Keseruan baru muncul ditengah-tengah buku, karena saat itu saya sudah mulai menebak2 apa yang terjadi sama Amy, apa bener Nick yang menjadi pelakunya. Berharap semoga buku ini nggak berakhir seperti bayangan saya bete kalo tebakan saya bener. Selanjutnya tebakan saya terpatahkan dan berubah haluan sampe ahirnya gak kepikiran endingnya kaya apa. 

Setelah semua tabir kasus terbuka untuk Nick, saya bener2 berharap kali ini harapan saya soal endingnya bakal terwujud. Yang ternyata nggak sama sekaliiiiiii, buat saya akhirnya antiklimaks, tanggung gitu gak diabisin aja, bukan gantung ya cuma tanggung gitu semoga paham ya 

Selingan dikit mau bahas untuk cover bukunya, entah kenapa kok warnanya kaya pudar abis kerendem air banjir. Mending kalo mau hitam kaya cover asli atau warna lain nya deh, jangan hijau gak jelas kaya gini.Oia, setelahon  selesai baca buku nya saya langsung buka internet cari thriller film yang dibintangin sama Ben Affleck, ga sabar untuk nonton filmnya.

Untuk cara penulisan dari Gillian Flynn setelah melewati bagian yang membosankan buat saya, bikin saya bener2 bisa mendalami karakter2 yang ada dalam cerita. Mulai dari kasian, sebel, kesel smua2 buat karakter2nya. Oke banget untuk menggambaran karakternya bener2 kena di saya.



Overall, buku ini bagus dan recommend untuk yang suka thriller agak dark gitu. Karena menurut saya lagi nih tanpa bermaksud spoiler, buku ini gak ada bagian happy-happy nya, oia buku ini termasuk buku dewasa ya, ada beberapa bagian yang kurang pas untuk pembaca muda ketauan tua nya :(