Publish : Penguin
Pages :417 pages
Rating : 3/5 stars
Synopsis
Sydney selama ini selalu hidup dibawah bayang-bayang sang kakak Peyton. Namun ketika Peyton harus menjalani masa hukuman di penjara, kehidupan Sydney menjadi berubah. Orang tuanya khususnya sang Ibu selalu menyibukkan diri dengan kasus kakaknya sementara sang ayah pun juga tidak banyak andil dalam keseharian. Tinggal lah Sydney yang merasa sendiri dan seperti tidak kasat mata, karena orang-orang selalu melihat kakaknya sebagai bintang.
My Opinion
Baru banget selesai baca buku ini dan mumpung masih hangat jadi langsung aja nulis review nya. Sebenarnya sudah berapa bulan terakhir ini saya mengalami reading slump yang lumayan berlarut-larut. Udah mulai mendingan tapi setelah itu males lagi untuk baca. Bahkan menyelesaikan buku ini aja kayanya hampir satu bulan. wooowww lega akhirnya selesai juga.
Pada awalnya baca menarik dan pengen cepet-cepet selesain, tapi karena bacanya sepotong-sepotong jadinya feel nya makin lama makin pudar. Malah jadinya pengen selesain karena pengen baca buku yang lain.
Oke, mengenai buku ini menurut saya ceritanya standart genre contemporer menceritakan keseharian dari Sydney dan bagaimana awal mula perkenalannya dengan keluarga Chatham. Keluarga ini lah yang membuat Sydney merasa "terlihat" tanpa bayang-bayang sang kakak. Ada Layla, gadis seusianya yang sangat easy going dan kakaknya Mac yang terlihat pendiam. Seperti yang pasti sudah ketebak akan ada percik asmara antara Sydney dan Mac yang menurut saya gak terlalu berlebihan juga porsinya.
Secara keseluruhan buku ini menceritakan bagaimana Sydney menjalani hidup nya yang lebih merupakan dampak dari perbuatan kakaknya yang mengakibatkan dirinya di penjara. Sang Ibu yang sepertinya masih tidak bisa menerima akibat dari perbuatan kakaknya sehingga masih "memuja" Peyton. Ibu Sydney merupakan tipe yang senang mengorganisir segala sesuatu, dimana segala sesuatu harus direncanakan dengan baik. Sikap sang ibu yang masih menutup mata melihat kelakuan sang kakak membuatnya lebih mengekang Sydney dalam kesehariannya karena khawatir Sydney akan berkahir seperti kakaknya.
Sepanjang buku ini saya amat sangat kesel banget sama sikap ibu nya Sydney dan juga sama sikapnya Sydney sendiri yang kok diem aja di kekang gitu. Oia, belum lagi ada cowok namanya Ames yang katanya adalah sahabat nya Peyton dipercaya oleh Ibu nya Sydney untuk mengurus hal yang berhubungan dengan Peyton juga yang akhirnya berhubungan dengan Sydney. Ini cowok juga sama ngeselin nya kaya sang Ibu.
Entah kenapa saya juga sebenernya kurang suka dengan karakternya Sydney, terlalu menyek-menyek gitu alias kurang tough. Gak berani mengungkapkan persaaannya, diem aja kayanya di tindas nurut-nurut gak bisa step up.
Well, buku ini hanya lumayan lah buat saya xoxo standart gak ada yang berlebihan. Untung aja belinya murah, untuk ukuran buka impor ya jadinya gak terlalu ngerasa rugi