Senin, 09 April 2018

March Wrap Up (The Nightingale by Kristin Hannah)


Image result for the nightingale
Rating 4/5Stars
Setiap bulan kok buku yang saya baca makin berkurang, di Januari ada 4 buku, Februari 2 buku ini sekarang bulan Maret malah cuma 1 buku aja. Tapi bukan berarti ini buku nggak menarik ya, karena sebenarnya ini adalah genre kesukaan saya, Historical Fiction yang setting nya di Perang Dunia II.
Udah punya buku ini udah lama, bahkan tahu kalau buku ini bagus udah lebih lama lagi dari youtube nya Reagan yg punya channel Peruseproject.

Buku ini sendiri menceritakan perjuangan dua bersaudara Vianne dan Isabelle pada saat pendudukan Perancis oleh Jerman di Perang Dunia II. Saya membaca buku ini memang tergolong lama ya samapai satu bulan, tapi itu membuat connection saya dan dua bersaudara ini semakin kuat, kaya setiap hari ketemu aja. The Nightingale sendiri dikenal juga sebagai nama jenis burung yang apabila diterjemahkan menjadi burung bulbul. Burung bulbul yang dikenal karena usaha yang dilakukan untuk kebaikan walaupun tidak seberapa dan tidak mudah putus asa, mohon koreksi apabila saya salah. 

Diceritakan Vianne sang kakak yang lebih kalem nggak neko-neko, mungkin karena sudah berkeluarga dan mempunyai anak. Sedangkan si adik, Isabelle bertolak belakang sifatnya yaitu lebih menggebu-gebu, suka bertindak tanpa berpikir panjang. Sifat yang bertolak belakang inilah yang membuat mereka menjadi kurang akur.

Dibuku ini diceritakan bagaimana pendudukan Jerman atas Perancis membuat seluruh warga Perancis menderita, bagaimana kejam dan kurang ajarnya Pasukan Jerman. Saya juga jadi tertarik untuk mengetahui lebih banyak mengenai Perancis semasa Perang Dunia II ini. Karena ada sisipan sejarah yang pada cerita ini, sepanjang saya membacanya juga sesekali saya cari di google seperti apa kondisi Perancis saat itu, juga kendaraan yang digunakan oleh Pasukan Jerman, hingga perbedaan satuan tentara Jerman.

Ada saatnya ketika ada satu peristiwa yang membuat saya berpikir ini akan menjadi cerita cinta yang romantis, ternyata bukan. Ada juga saat yang membuat saya kesal sekali dengan salah satu karakter dibuku ini. Berharap saya akan nangis gila-gilaan tapi ternyata, ada memang airmata yang keluar karena membaca penderitaan warga Perancis dan dampak perang kepada manusia yang tidak ada sangkut pautnya, tapi tidak berlebihan. Oia, buku ini sedang dalam proses pembuatan filmnya. Cari-cari info belum nemu siapa aja pemerannya.

Banyak yang bisa didapat dari membaca buku ini, selain memang ada aspek sejarah yang walaupun bukan yang utama tapi bisa menambah pengetahuan kita berkaitan dengan Perang Dunia II. Bahwa dalam keadaan perang pun masih ada orang-orang yang baik hati dan tidak mementingkan dirinya sendiri, walaupun hal itu (mementingkan diri sendiri) dikala perang bukan lah hal yang salah menurut saya. Jadi apabila suka dengan buku berlatar belakang sejarah buku ini patut untuk di baca.