Rabu, 16 Desember 2015

[Book Review #26] Forbidden by Tabitha Suzuma


Image result for forbidden tabitha suzuma

Publish by : Simon Pulse
Pages : 454 pages
Rating : 4/5 stars

synopsis

Buku ini menceritakan tentang kehidupan sebuah keluarga di Inggris, keluarga Whitely. Keluarga ini terdiri atas seorang ibu, anak pertama Lochan, anak kedua Maya, anak ketiga Kit, anak keempat Tiffin dan si bungsu Willa. Ibu mereka sibuk dengan kehidupannya sendiri dan secara tidak langsung telah menelantarkan anak2nya. Sebagai dua anak tertua, Lochan dan Maya menggantikan peran Ibu mereka untuk mengurus rumah tangga dan adik2 mereka. Seiring dengan berjalannya waktu, munculah perasaan antara Lochan dan Maya. 

my opinion

Buku ini sudah lama sekali saya idam-idamkan, sampai akhirnya nemu yang harganya lumayan gak mahal-mahal amat dan beliiiiii. Setelah beli pun masih aja nongkrong dirak tak tersentuh selama sekian lama, sampai akhirnya saya memutuskan untuk membaca buku ini. Keputusan membaca buku ini juga karena saya masih kebawa sama hawa-hawa cerita yang agak "berat". 

Sebenarnya dengan membaca sinopsis buku ini udah keliatan kalau ini cerita tentang insest or hubungan sedarah antara kakak beradik. Sebelum baca buku ini tentu saja donk saya cari tau review soal buku ini di goodreads. Dan hasilnya sepertinya memuaskan dan bikin saya semangat untuk baca. Bahkan salah satu review yang saya baca bilang "you have to be an open minded person, before you read this", SIAAPPP.

Mulailah saya membaca buku ini dengan ekspektasi yang cukup tinggi dan se-open minded mungkin. Buku ini menggunakan dua point of view (POV) yaitu Lochan dan Maya, dengan demikian kita dapat mengetahui apa yang dirasakan secara langsung oleh mereka. Selama membaca buku ini saya mencoba untuk memahami perasaan mereka, ada saatnya saya dapat menerima apa yng mereka rasakan setelah melihat kondisi dan latar belakangnya, namun ada juga saatnya saya yang tidak habis pikir how come......Sepanjang membaca buku ini saya mencoba mendalami diri Lochan dan Maya, mencoba untuk berada dalam posisi mereka, tapi sering kali saya gagal untuk paham dan mengerti. 

Pergolakan batin saya cieehhh selama membaca buku ini pun terus berlangsung sampai akhir, ditengah buku saya sempar berpikir gimana nih akhir ceritanya, apa yang akan terjadi sama mereka. Walaupun endingnya ada part yang sudah saya predict sebelumnya dan benar terjadi, ada juga bagian yang saya gak kepikiran sama sekali akan mungkin terjadi. 

Peran Kit, Tiffin dan Willa pun tidak kalah penting, bagaimana Lochan dan Maya berperan sebagai orang tua untuk ketiga adik mereka. Bagaimana mereka menghadapi Kit yang tengah mengalami proses pencarian jati diri dan kerap memberontak dan Tiffin dan Willa yang kerap membutuhkan perhatian lebih dari mereka.

Buat saya 4 bintang yang saya kasih untuk buku ini, lebih ke ide ceritanya dan cara Tabitha Suzuma menceritakan yang smooth dan bisa menarik pembaca untuk masuk ke dunia Lochan dan Maya. Untuk dapat mengerti apa yang dirasakan oleh dua tokoh ini, apa yang melatar belakangi perasaan mereka. Serta dampak yang diakibatkan oleh buku ini terhadap cara pandang saya terhadap segala hal.

Selesai membaca buku ini, dengan perasaan yang masih hancur redam dan  mata berair-air, saya pun berfikir ciieehhh bahwa apa yang diceritakan oleh Tabitha ini sangat mungkin terjadi dalam kehidupan nyata. Dan kita tidak bisa men-judge orang begitu saja tanpa mengetahui latar belakang kehidupannya, apa yang mereka alami selama ini yang akhirnya dapat menimbulkan rasa-rasa itu.

Intinya, please pada saat memutuskan untuk membaca buku ini be very open minded person, jangan langsung men-judge buku ini akan memberikan pengaruh buruk or semacemnya, dari awal sudah dijelaskan buku ini mengenai insest dan judulnya pun sebetulnya sudah menilai bahwa it's FORBIDDEN. 

But then "sometimes love choices you".

Selasa, 15 Desember 2015

[Book Review #25] Me Before You by Jojo Moyes

Image result for me before you indonesia

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 656 halaman
Rating : 3/5 stars

the Synopsis 

Buku ini menceritakan hubungan antara pasien dan perawatnya. Si pasien adalah Will Traynor, seorang jutawan muda yang tampan dan memiliki masa depan yang menjanjikan, sedangkan si perawat adalah Lou Clack, seorang gadis biasa yang memiliki kehidupan yang monoton. Pertemuan mereka disebabkan oleh kecelakaan motor yang dialami oleh Will kecelakaan ini menyebabkan Will mengalami kelumpuhan dari leher kebawah. Dengan keterbatasan yang dialami oleh Will, maka keluarganya memutuskan untuk mencarikan perawat akan dapat membantu keseharian Will. Disisi lain Lou yang baru saja kehilangan pekerjaannya melamar untuk menjadi perawat di rumah Will.
Hubungan mereka kemudian berkembang seiring dengan intensitas pertemuan mereka. Yang menjadi perhatian adalah hilangnya keinginan hidup Will setelah mengalami kecelakaan tersebut.


my Opinion

hhmmm,,,,saya mulai dari mana ya? hal pertama yang saya rasakan selama membaca buku yang tebel banget ini adalah "kapan abisnya sih nih buku" alias lumayan boring menurut saya. Awal membaca saya sangat semangat karena membaca review orang2 yang bilang buku ini buat mereka nangis tersedu-sedu (saya suka buku and film yang sedih2 gitu) semangatlah saya baca nih buku. Tapi entah karena mood saya selama baca buku ini yang kurang bagus atau efek tebalnya buku ini yang bikin cerita berjalan lambaaatttttt, jadi sampe boring dan kurang dapet efek sedih-sedihannya. Walaupun saya sempat menitikan airmata juga sih sedikit. Karena kalau saya liat versi aslinya perasaan gak tebel2 amat yah,kenapa versi Indonesia nya tebel banget.

Secara keseluruhan sebenarnya cerita buku ini "simple", mengenai Will yang sudah tidak ingin melanjutkan hidupnya. Namun hal tersebut ditentang oleh kedua orang tuanya. Buku ini akan dibuat filmnya, dengan pemain berikut, dan rencana akan dirilis pada bulan Maret 2016.

Image result for emilia clarke
Emilia Clarke as Lou Clark
Image result for sam claflin
Sam Claflin as Will Traynor
Overall, menurut saya buku ini cukup oke, just oke. Semoga film bisa lebiih buat saya menangis tersedu-sedu.

Kamis, 03 Desember 2015

[Book Review #24] Everything Everything by Nicola Yoon



Published by : Corgi Children
Pages : 320 pages
Rates : 4/5 stars

Synopsis

Madeline Whittier atau Maddy sejak kecil menderita penyakit yang cukup langka, yaitu alergi dengan dunia luar. Sepanjang hidupnya dia habiskan didalam rumah, sekolah pun dilakukan via online dan skype. Ibunya yang seorang dokter sangat overprotective terhadap kesehatan Maddy. Kehidupan Maddy berjalan dengan adem ayem sampai suatu hari mereka kedatangan tetangga baru dan anak lelaki merela Oliver atau Olly, sehadiran Olly kemudian mengubah kehidupan Maddy. 

my opinion

Review terbaru saya mulai dari buku yang baru beberapa hari lalu selesai saya baca. Sejak awal saya udah tertarik banget sama covernya, kayanya ini kali pertama saya jatuh cinta sama cover buku. Setelah itu liat review dari booktuber favorit katanya bukunya bagus banget, jadilah begitu ada versi paperback saya langsung beli. 

Saya baca buku ini setelah sekian lama mengalami reading slump alias lg males banget baca. Setelah mood baca mulai muncul saya putuskan untuk baca buku ini karena sepertinya ringan dan gak telalu tebal bukunya. 

Menurut saya buku ini memang beneran ringan, waktu baca juga smooth karena bahasanya juga mudah dipahami. Bahkan ada saat2 saya sampe tersenyum sendiri membaca dialog antara Maddy dan Olly. Sampai dengan pertengahan buku semua berjalan dengan aman terkendali, hingga ada satu part yang menurut saya "hedeeehh, kenapa harus selalu ada beginian sih?". Bagian itu yang membuat saya sempat berpikir "kok ternyata sama aja nih buku kaya buku2 lainnya". Padahal awal ceritanya udah gak biasa menurut saya, tapi lagi2 setelah saya agak males sama part yang tadi terjadilah plot twist yang sama sekali gak saya duga. Bener2 kaget saya dibuatnya, ternyata............

Tapi setelah saya dibuat takjub dengan plot twist itu, ending dari buku ini menurut saya kurang oke. Ada beberapa bagian yang menurut saya tidak diselesaikan dengan tuntas alias gantung gak jelas gimana akhirnya. 

That's why saya kasih rating buku ini 4 dari 5 bintang, karena ada part yang saya kurang sreg dan ending nya yang juga kurang enak buat saya. Tapi jujur saya belum pernah baca buku dengan tema dan plot twist seperti ini. Mungkin saking asik nya baca, jadinya gak kepikiran sama skali sampe bisa terjadinya  plot twist.



So, poin nya tetep aja buku ini recommended untuk dibaca 

[Curcol #6] I'm Baaacckkkk

Luar Biasa,....Blog ini sudah saya abaikan hampir 1 tahun. Terakhir saya posting itu bulan Maret 2015 dan sekarang udah mau abis 2015nya. Tapi walaupun saya puasa dari nulis blog bukan berarti berhenti baca juga. Justru makin semangat untuk menambah tumpukan TBR (to be read) saya, suka beli tapi bacanya sepengennya aja. Saya mau cerita dulu nih alasan kenapa kok saya mengabaikan blog ini, pertama karena kerjaan yang makin bikin saya sibuk, sampai dirumah udah cape duluan belum main sama anak urus suami dll maap curcol beneran jdnya.  Kedua, sejak bulan April saya sibuk cari rumah, setelah udah dapet rumah harus diberesin dulu alias renovasi dikit2 setelah itu baru deh sibuk pindahan. Dengan kesibukan tambahan saat wiken itu, alhasil udah gak sempet deh untuk nulis2 review hasil bacaan. Tapi jangan sedih, saya sudah bertekad untuk kembali menulis review hasil bacaan saya, akan saya cicil ya buku2 yang kemaren ini udah saya baca untuk di review buka contekan dari goodreads. Untuk jenis buku pun saya sekarang mulai lebih sering membaca versi aslinya (english version), karena kalo diperhatikan sebenarnya saya udah pernah share ini blm yah, lebih prever membaca buku terjemahan selama ini dibandingkan buku pengarang Indonesia. Bukan karena apa ya, pengen banget coba baca buku dari pengarang Indonesia tapi blm sempet2 waktunya. Udah ada beberapa buku terbitan Indonesia di TBR saya tapi belum sempet coba baca. Saya terima masukan loh kalau ada untuk pengarang2 Indonesianya. Pengen banget baca bukunya Christian Simamora dan Tere Liye.

Okelah, saya rasa udah cukup curcol kali ini, saya akan segera update ketertinggalan posting review ya. Oia, saking udah lamanya gak buka blog ini saya sampe bingung gimana dulu saya biasa nulis postingan hahahahahah....

Senin, 09 Maret 2015

[Book Review #23] Beautiful Disaster by Jamie McGuire


Image result for beautiful disaster book indonesia 

Penerbit : Gramedi Pustaka Utama
Halaman : 480 halaman
Rating : 5/5 stars

the Synopsis

Abby Abernathy adalah mahasiswa baru bersama dengan sahabatnya America dia ingin memulai kehidupan barunya di kampus. Semua berjalan dengan lancar sampai Abby bertemu dengan Travis Maddox. Travis adalah seorang petarung yang kerap mengikuti pertarungan "underground" di kampusnya. Bertarung dengan lawan dari kampus lain untuk mendapatkan uang tambahan. Pesona Travis juga tidak bisa ditolak., hampir seluruh gadis di kampusnya berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatiannya dan memang Travis terkenal dengan one night stand-nya, yaitu hubungan satu malam tanpa ikatan. 

Pertama kali melihat Abby, Travis langsung tertarik dan spontan memanggilanya dengan sebutan Pigeon. Mereka pun ahirnya berteman atau istilah mereka 'bersahabat", permasalahan teknis di asrama Abby dan America membuat mereka sementara tinggal di apartment Travis dan Sheply (pacar America yg juga sepupu Travis). Hubungan Abby dan Travis semakin dekat hingga ahirnya Travis mengajak Abby untuk bertaruh yang apabila Travis yang memenangkan taruhan tersebut maka Abby akan tinggal di apartemennya selama satu bulan dan Travis pun menang.

Selama satu bulan tinggal dengan Travis dan Sheply hubungan Abby dan Travis terus berkembang. Hingga ahirnya terungkap siapa sesungguhnya Abby Abernathy.


My opinion

TRAVIS MADDOOOOOXXXXXX

Saya jatuh cinta berat sama karakter Travis ini. Dia tipe cowo yang laki banget menurut saya. Digambarkan Travis memiliki tubuh yang atletis dan penuh dengan tato, cuek dan santai.Tapi yang buat saya jatuh cinta bukan hanya gambaran secara fisik saja tapi cara Travis mencintai Abby yg buat saya meleleh dan melumer. 
Image result for cam gigandet
My Travis

Perhatian Travis ke Abby mungkin terlihat berlebihan dan over protected, tapi saya suka cara Travis menunjukkan rasanya ke Abby. Karakter Travis digambarkan sangat "kuat" namun memiliki bagian yang lembut. Kalau bisa saya bandingnya hampir sama dengan Four dari trilogy Divergent. Namun sisi lembut Four buat saya malah tidak suka dengan karekternya, sedangkan kalau Travis memiliki sisi lembut yang berbeda. 

Hubungan Abby dan Travis yang naik turun pun sukses bikin perut mules selama baca buku ini. Seperti bener-bener bisa merasakan apa yang dirasakan sama tokoh-tokohnya. Dari cara Travis panggil Abby dengan sebutan Pigeon atau Pidge ooohhh bikin saya ngeces.  

Image result for beautiful disaster
Yang agak disayangkan hanya covernya yang terlihat kurang menarik. Cover aslinya lebih simple dan bagus. Ending ceritanya buat saya agak "maksa", tapi kalo kita coba dalamin apa yang Travis dan Abby alami ahirnya saya mencoba untuk menerimanya. 

Buku ini sebenarnya stand alone alias tidak ada sambungannya. Tapi sang penulis Jamie McGuire ternyata sangat memanjakan pembacanya dan mengeluarkan Walking Disaster yang menceritakan sudut pandang Travis. Sehingga kita bisa lebih mengenal sosok Travis lebih baik, kalau di Beautiful Disaster kita melihat semua dari sisi Abby maka dibuku ini kita bisa tahu apa yang ada dipikiran Travis pada saat yang sama.

Selain itu Jamie McGuire mengeluarkan Beautiful Oblivion dan Beautiful Redemption yang kali ini menceritakan soal kehidupan Maddox bersaudara. Beautiful Disaster juga ada novelanya atau cerita pendeknya yang kalau saya sebutkan judulnya bakal spoiler. 

So, i guess i need more Maddox in my life.

  



[Book Review #22] To All The Boys I Loved Before by Jenny Han

Image result for to all the boys i've loved before 

Penerbit : Simon & Schuster Export
Halaman : 368
Rating : 5/5 stars

Synopsis

Lara Jean adalah anak ke dua dari tiga bersaudara, Margot dan Kitty. Setelah ibu mereka meninggal secara tidak langsung Margot yang mengambil alih peran sebagai ibu dalam keluarga. Hingga ketika Margo memutuskan untuk melajutkan kuliah ke Scotlandia, Lara  Jean dan Kitty merasa sangat kehilangan.

Lara Jean memiliki kebiasaan untuk  menuliskan perasaannya terhadap laki-laki yang dicintainya melalui sebuah surat. Dengan harapan setelah ia mencurahkan seluruh perasaannya dalam surat tersebut maka perasaannya terhadap laki-laki tersebut akan hilang perlahan. Sampai suatu ketika Lara Jean menemukan bahwa seluruh surat yang telah dia tulis hilang dari tempatnya. Satu persatu laki-laki yang dituliskan surat mulai menghampirinya dan membuat hidup Lara Jean tidak sama lagi.

My Opinion

Ahirnya baca buku ini juga, langsung habis dilahap dalam dua hari (semalem ngabisin baca sampe jam setengah 3 *hoaammm*). Saya sukaa banget sama buku ini, sebenernya sejak baca trilogy Summer saya langsung jatuh cinta sama Jenny Han. Karena hype buku ini lumayan tinggi dan hampir semua review yang saya baca bilang buku ini bagus, cute, sweet, can finish in one sitting (yg ternyata emang bener, kalo udah baca susah berhenti).

Image result for to all the boys i've loved before quotes
Tapi buat saya untuk beberapa halaman awal ceritanya kok begini amat yah, sempet kecewa kok Jenny Han bikin buku ga menarik amat dan ternyata selera saya bertolak belakang sama orang2 yang bilang kalo buku ini bagus. Saya malah sempet gak suka sama karakter Lara Jean yang kok "cemen" banget yah, hidup dalam bayang-bayang Margot kakaknya. Berpikir apa menariknya si Lara Jean ini. Sekitar seperempat buku saya massih kecewa, tapi begitu sampai ke main topic nya yaitu ketika surat2 itu mulai diterima oleh yang bersangkutan, cerita makin menarik dan cepat ga bisa berhenti sampe selesai baca. Cerita mulai terbangun dengan cepat dan walaupun inti ceritanya sederhana dan sepertinya gampang ditebak endingnya, tapi saya tetap menerka-nerka apa enging yang bakal dihadirkan oleh Jenny Han.

Jenny Han berhasil memainkan emosi pembacanya yang sukses buat saya bisa ikut ngerasain apa yang dirasa oleh Lara Jean. Dari keselnya, sedihnya dan bikin saya menitikkan air mata karena terbawa emosi si Lara. Awalnya sempet agak bingung dan membandingkan dengan karakter yg di ciptakan Jenny Han di trilogy Summer, tapi at the end it all paid off. Awalnya suka sama Josh yang baiikk but then i'm in love with Peter K. Saya suka sama tipe cowo kaya si Peter ini, yang menurut saya jd buat saya bisa merasakan apa yang Lara Jean rasain kalo kesel sama si Peter.

Buku ini akan ada lanjutannya P.S I Still Love You, yang bakal keluar awal Juni ini masih lamaaaaaaa

Image result for ps i still love you cover

Buku ini sangat-sangat saya rekomendasikan untuk segera dibaca.....