Judul : Clockwork Princess Penulis : Cassandra Clare Penerbit : Fantasious Halaman ; 570 Rating : 5/5 Stars |
Sinopsis
Sebuah jaring bayang-bayang mulai menjerat para Pemburu Bayangan di Institut London. Mortmain merencanakan menggunakan Alat Infernal miliknya, pasukan automaton yang tak kenal belas kasihan, untuk menghancurkan Pemburu Bayangan. Ia hanya membutuhkan satu hal terakhir untuk merampungkan rencananya: ia membutuhkan Tessa Gray. Charlotte Branwell, kepala Institut London, sangat ingin menemukan Mortmain sebelum orang itu menyerang. Tapi ketika Mortmain menculik Tessa, dua pemuda yang jatuh hati kepadanya, Jem dan Will, bersedia melakukan apa saja untuk menyelamatkan Tessa. Karena, walaupun Tessa dan Jem sudah bertunangan, Will tetap mencintai Tessa.Sementara orang-orang yang mencintai Tessa berusaha untuk menyelamatkannya dari cengkeraman Mortmain, ia sadar bahwa satu-satunya orang yang dapat menyelamatkannya adalah dirinya sendiri. Namun, bisakah seorang perempuan, bahkan yang dapat memerintahkan kekuatan malaikat sekalipun, menghadapi seluruh pasukan? Bahaya dan pengkhianatan, rahasia dan pesona, jalinan cinta rumit dan kehilangan, terpintal jadi satu sementara para Pemburu Bayangan terdesak ke ambang kehancuran.
Review
Setelah menunggu lama
akhirmya buku ini muncul juga versi terjemahannya. Tanpa pikir panjang langsung
buka toko buku online langganan dan beli. Begitu buku ini sampai langsung
ngebut baca buku yang lagi dibaca saat itu karena udah gak sabar mau masuk ke dunia
para Pemburu Bayangan.
Walaupun awalnya masih
meraba2 cerita, berhubung terakhir baca Clockwork Prince itu taun brp ya, sampe
lupa. Tapi lama kelamaan mulai inget dan langsung berbaur sama kehidupan mereka
di Institut. Karakter2 yang ada memang tidak banyak perubahan, karena memang
ceritanya dari Clockwork Angel sampai awal Clockwork Princess hanya dalam waktu
beberapa bulan saja sepertinya ya,maap
kalo sok tau. Saya sangat suka dengan
gaya penulisan Cassandra Clare, karena sangat natural serta selalu disisipkan
dialog2 penuh humor yang kadang membuat saya tersenyum sendiri saat membacanya,
ples memang yang menerjemahkan juga bagusssss.
Kembali ke review saya
ya, kenapa saya memberikan 5 bintang? Ya karena emang ceritanya bagus, alurnya
smooth, karakternya juga konsisten dan tentunya endingnya yang menurut saya
PERFECT!
Walaupun yah ada saatnya
ditengah2 saya berpikir "kok cuma gitu aja ya, ga ada reaksi apa2 dari
peristiwa itu?" sempet kecewa dan memaki dalam hati, trus ada juga bagian
yang buat saya berpikir "kok bisa2nya ya, sempet2nya, gak punya
hati!" dan makin kecewalah saya sama buku ke tiga ini. Sampai akhirnya
saya sampai ke bagian yang buat saya "ya ampuunnn, ternyata!" dan
buat saya makin semangat untuk baca.
Oh iya, akhirnya ada
bagian yang buat saya manitikkan air mata. Sebelumnya saya sempet baca review
yang menyayangkan adanya Epilog pada buku ini dan berbendapat bahwa ending
lebih baik tanpa Epilog. Tapi kalo menurut saya justru yang buat buku ini
endingnya "dapet" ya pas bagian Epilog itu, jadi gak ada kesan
menggantung, semua bisa diselesaikan dengan manis :) Dibagian Epilog ini justru
saya benar2 bisa merasakan emosi dari karakter2 yang ada. Di bagian ini pula
saya menitikkan air mata dan legaaaaaa rasanya.
Kalo ada yang tanya apa
saya tim Will atau tim Jem, jawabanya GALAAUUUUU.....
Tapi secara personal
saya lebih ke tim...................JEEEEEEEEMMMMMMMMM
Walaupun kayanya kok Jem
terlalu melankolis banget, eiitt jangan salah Will juga sangat sensitif
karakternya, malah lebih rapuh daripada Jem. Jadi pengen curhat dikit soal Will
and Jem, apa emang kalo parabatai begitu yah perasaannya, for me it's a little
bit too much affection between those guys. Mungkin itu bagian yang paling
"ganggu" buat saya.
Tapi overall, Cassandra Clare menutup seri ini dengan maniiiissss :)
Tapi overall, Cassandra Clare menutup seri ini dengan maniiiissss :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar